Jumat, 20 Februari 2009

Syaithan Nyerang ? Anda yang Terdepan ! Insya Allah

(KIAT PRAKTIS MENGOBATI ORANG YANG KERASUKAN JIN)

YAA ALLAH AKU BERLINDUNG KEPADA-MU DARI GODAAN SYAITHAN DARI GOLONGAN JIN & MANUSIA YANG BISA MENGHALANGI DAKWAH MENEGAKKAN DIIN-MU…..

Ini ialah share pengalaman praktis dan pengetahuan penulis untuk menghadapi gangguan jin (kerasukan). Harapan penulis, semoga bermanfaat untuk menghadapi gangguan syaithan dari golongan jin yang sedikit atau banyak bisa memalingkan manusia dari ‘aqidah dan syari’ah Diin Allah, dan bisa jadi memalingkan kita dari aktivitas dakwah (ini pernah terjadi). Na’udzubillaahi min dzaalik.

PRINSIP SECARA KESELURUHAN

- Harus meyakini hakikat kekuatan itu milik Allah, adapun hal-hal seperti air putih, garam atau apapun media yang dipakai, itu semua ialah makhluk Allah yang lemah, dan hakikatnya tidak memiliki kekuatan apapun, hanya sebagai ikhtiar kita dengan menggunakan washilah yang memang diperbolehkan dengan batasan syari’at (sunnah Rasulullaah saw),

- Singkirkan segala bentuk TBC ; takhayul, bid’ah dan khurafat, luruskan ’aqidah, unsur-unsur ria, sum’ah, takabbur yang bisa membahayakan diri kita sendiri ; tidak punya kekuatan dari Allah, disenangi syaithan yang artinya dalam kondisi sangat rentan si jin berbalik mengganggu kita ; kerasukan balik atau terkena energi negatif (guru saya, al-ustaadz Anto Dzulfikar menyebutnya racun, bisa),

- Banyak beristighfar, banyak berdo’a memohon perlindungan dan kekuatan dari Rabb semesta alam ; Allah subhanahu wata’ala,

- Banyak bershalawat kepada Rasulullaah shallallaahu ’alaihi wa salam,

- Jin ialah makhluk yang lemah, jangan merasa takut atau merasa rendah diri,

- Wujud jin yang terlihat, itu bukan wujud aslinya, itu ialah penampakan perubahan wujudnya. Bisa menyerupai manusia atau binatang, -.

BAHAN-BAHAN & HAL PRAKTIS YANG HARUS DIPERSIAPKAN

- Berwudhu, taubat (banyak istighfar), berdo’a minta pertolongan Allah, perkuat keyakinan dan hilangkan rasa takut,

- Mushaf Al-Quran,

- Air putih yang masih baru (belum dipakai apapun) beberapa gelas (minimal segelas) ; disesuaikan dengan kebutuhan,

- Garam,

- Sarung tangan,

- Teropong/buku yang bisa dilingkarkan/ media perantara dari mulut orang yang me-ruqyah ke telinga pasien,

- Mukena/jilbab (busana syar’i) ; untuk si pasien jika ia ialah akhwat yang belum berbusana syar’i,

- Tisu atau sapu tangan, untuk mengantisipasi jika si pasien muntah,

- Dll.

BACAAN DO’A RUQYAH

- Azan

- Ta’awudz ; ”a’uudzubikalimatillaahit taammaati min syarri maa khalaq...

- Al-Fatihah

- Ayat Qursiy

- 2 Ayat terakhir surat Al-Baqarah

- QS. Al-Ikhlas

- QS. Al-Falaq

- QS. An-Naas

CATATAN TAMBAHAN :

  • Ketika membaca semua do’a-do’a ruqyah di atas, tidak perlu dibuat merdu, karena sejauh pengalaman penulis, yang terpenting dibaca fasih, keras dan kuat,
  • Disamping bacaan-bacaan, sertakan juga gertakan, ancaman (syar’i) dan ajakan masuk Islam jika jin tersebut ialah jin kafir. Penulis masih ingat bagaimana pesan guru tentang mengislamkan jin ini, ketika itu kami berdiskusi di Masjid Salman ITB, Bandung. Guru penulis sendiri, beliau Insya Allah telah berpengalaman mengislamkan jin-jin kafir yang mengganggu.

KERJA TIM

Sebaiknya anda mencari bantuan orang lain yang memang diperlukan untuk ;

- Membaca Al-Quran di sekeliling pasien,

- Memijati pasien ; terutama bagian ujung-ujung jari kaki dan tangan,

- Membantu me-ruqyah,

- Memegangi pasien jika pasien berontak,

- Memberikan motivasi dan menuntunnya untuk beristighfar, tahlil, ta’awudz,- ketika pasien sudah agak sadar,

- Membantu menyiapkan segala hal yang dibutuhkan (air, dll.)

- Dll.

INDIKASI FISIK KERASUKAN JIN

- Disentuhkan atau diperlihatkan mushaf Al-Quran malah menolak (bersikap kasar terhadap mushaf Al-Quran), bersikap aneh – tidak biasanya, dan cenderung jadi bersikap kasar,

- Ujung-ujung badan ; ujung tangan dan kaki dingin tapi suhu tubuh normal,

- Mata jelalatan, terfokus pada sesuatu tapi pandangan kosong,

- Bersikap seperti orang ketakutan,

- Menangis tanpa sebab,

- Dll.

TEKNIS KETIKA MERUQYAH : TIM

- Selama meruqyah, lakukan duduk iftirasyi (duduk tahiyat awal dalam shalat), ketika ruqyah selesai, langsung berdiri seperti kita berdiri dari duduk iftirasyi dalam shalat,

- Pakai sarung tangan sebagai junnah (perisai) dari energi negatif jin tersebut,

- Wudhukan si pasien, dan pakaikan mukena/jilbab (busana syar’i),

- Bacakan do’a-do’a ruqyah ketelinga pasien, telinga kiri dan kanan (minimal dua orang peruqyah), upayakan jangan langsung dari mulut anda ke telinga pasien, pakai media/alat misalnya teropong, alternatif lain misalnya buku yang dilingkarkan, hal ini penting sebagai ikhtiar untuk mencegah energi negatif dari jin,

- Jika pasien meronta-ronta, berteriak, atau menunjukkan ekspresi kesakitan, itu artinya si jin yang kesakitan, bacaan2 ruqyah tersebut bi idznillaah ampuh, berkhasiat Insya Allah, keraskanlah bacaan-bacaan ruqyah tersebut,

- Teriakkan juga kepada si jin itu ancaman-ancaman, dan berikan motivasi kepada si pasien ketika ia setengah sadar atau sadar, diantaranya motivasi untuk menolak si jin ingatkan keyakinannya pada Allah, tuntun untuk mengucapkan kalimah tahlil, istighfar, ta’awudz,

- Buat air do’a ; air yang dibacakan padanya dengan bacaan2 ruqyah, do’a kepada Allah (hakikat kekuatan minallaah), minumkan kepada pasien (paksakan), atau di usapkan ke muka, ke tangan dan kaki berikut ujung-ujungnya,

- Jika pasien hendak muntah, maka bantulah ia untuk muntah, karena itu salah satu media keluarnya si jin (selain ketika –maaf- BAB),

INDIKASI SI JIN MULAI KELUAR DARI TUBUH PASIEN

- Pasien muntah,

- Pasien jika awalnya melotot, kejang dan berontak jadi lemas, menutup matanya dan pingsan/tidur, setelah sadar tidak bersikap aneh, dan bisa dituntun untuk beristighfar, tahlil, ta’awudz, -.

- Suhu ujung-ujung jari tangan dan kaki pasien kembali normal,

- Pasien tidak menolak jika disentuhkan atau diperlihatkan mushaf Al-Quran,

- Dll.

CATATAN TAMBAHAN :

- Jika si pasien sadar yang awalnya bisa diajak bicara normal, tapi tiba-tiba bersikap atau berkata-kata aneh.. misalnya ”hmm... besok antar saya ke kamar mandi ya.. mau mandi di sana (tempatnya si jin itu)”. Itu artinya masih dipengaruhi si jin, si jin belum keluar, ini pernah terjadi. Ingat : jin yang kafir dan jahat itu sangat licik, dia bisa menipu dan melalaikan kita. Meminjam istilahnya Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, menjadi orang yang ghurur (maghrur), na’uudzubillaahi min dzaalik,

- Jika si jin sudah dirasa keluar, anda langsung berdiri seperti berdiri orang yang shalat dari tahiyyat awal.

YANG PERLU DILAKUKAN SETELAH MERUQYAH

- Mandi diniatkan karena Allah untuk menetralisir energi negatif (bisa/racun) dari si jin jahat yang menggangu itu, dan berwudhu,

- Shalat & tilawah Al-Quran,

- Berdo’a memohon perlindungan Allah,

- Meyakinkan diri tidak takut terhadap makhluk,

- Dll.,-.

TANDA-TANDA ENERGI NEGATIF

- Merasa kedinginan, meskipun cuaca normal dan suhu tubuh sebelumnya stabil, tapi jadi dingin (ada buktinya), bisa jadi tersinari matahari tetapi bulu kuduk merinding dalam waktu yang tidak sebentar,

- Kurang enak badan (ada buktinya),

- Dll.,

CATATAN TAMBAHAN :

Energi negatif atau yang disebut oleh guru penulis dengan istilah racun/bisa dari jin, bisa menimpa orang yang me-ruqyah jika tidak memiliki junnah (perisai) yang kuat. Oleh karena itu, harus benar-benar dipersiapkan, seperti yang sudah penulis sampaikan dalam artikel ini, pahami semua isi artikel ini.

’IBRAH & PREVENTIF (PETUNJUK ISLAM ; PESAN BAGINDA RASULULLAAH SAW)

- Akidah yang lurus,

- Ibadah yang benar,

- Hindari keluar malam, terutama ketika maghrib, ajak anak-anak kecil masuk ke rumah dan ramaikan dengan ibadah (pengajian anak-anak, shalat berjama’ah), karena itulah waktu ketika syaithan2 (khususnya dari golongan jin kafir) berkeliaran,

- Mulai menutup semua pintu, jendela rumah ketika menjelang maghrib,

- Jangan jadikan rumah seperti kuburan (nasihat Rasulullaah shallallaahu ’alaihi wa salam) ; ramaikan dengan ibadah ; tilawah, shalat fardhu/sunnah (bagi akhwat) dan shalat sunnah (bagi ikhwan),

- Tidak bermaksiat khususnya ketika di kamar mandi, nb tempat favorit jin kafir yang menyukai tempat kotor,

- Rutin membersihkan rumah ; sampah, sudut-sudut rumah, gudang, dll, -,

- Campakkan patung-patung yang notabene bisa kuat menarik jin atau gambar-gambar (kecuali gambar2 islami ; syar’i ; misalnya kaligrafi) dari rumah, -.

Dalam hal ini saja, sudah cukup menggambarkan betapa Islam itu rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ’aalamiin), syari’at pun melindungi kita dari gangguan makhluk-makhluk yang jahat dari golongan jin dan manusia. Yaa Allah lindungi kami dari gangguan syaithan dari golongan jin dan manusia yang bisa melalaikan kami dari-Mu.. dari memperjuangkan syari’at-Mu.....

Bersambung...

1 komentar:

  1. terima kasih banyak,

    kemarin sekolah kami para siswanya kerasukan

    ada yang bilang karena ada yang mengirim mereka karena iri. biasaya sekolah yang sering kerasukan aka berkurang muridnya pada tahun ajaran baru. bagaimana menurut antum. tolong share pendapatnya juga ke email saya yah. calonmayat99@gmail.com

    BalasHapus